Senin, 27 April 2009

JALAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI KEBUTUHAN PRIORITAS MAPITARA


Mapitara_ Sejak diresmikan sebagai sebuah kecamatan tanggal 29 Juni 2007, sarana dan prasarana jalan menjadi kebutuhan prioritas masyarakat di Mapitara, yang harus didahulukan pembangunannya. Karena dengan kondisi jalan yang memadai diyakini akan membuka peluang bagi masyarakat dan pihak luar untuk mengakses sumber daya yang ada di Wilayah Kecamatan Mapitara. Untuk itu, masalah jalan supaya mendapat perhatian serius dari Pemerintah,
Demikian harapan ini disampaikan Camat Mapitara, Drs. Humerus Andreas, dalam laporannya ketika mendapat Kunjungan Kerja Bupati Sikka Drs. Sosimus Mitang dan Wakil Bupati Sikka dr. Wera Damianus, M.M. dalam rangka Sosialisasi Pelaksanaan Program Penanganan Paska Bencana, Sabtu (25/04/2009) di Halaman SLTP PGRI Lero Hae di Hale Kecamatan Mapitara.
Selain itu, tanpa adanya akses jalan yang memadai juga akan berdampak pada sulitnya pemerintah dan masyarakat untuk melakukan evakuasi dan menghindar dari bencana. Pasalnya Kecamatan Mapitara tepat berada di kaki Gunung Api Egon, yang dapat mengancam keselamatan masyarakat di Mapitara.
“ Mapitara juga memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa banyaknya, namun akibta kekurangan sarana prasarana transportasi dan informasi. Masyarakat di Kecamatan Mapitara selalu berada dalam kondisi ekonomi yang memrihatinkan. Padahal Mapitara menyimpan banyak potensi untuk meningkatkan ekonomi dan taraf hidupnya. “ jelas Humerus Andreas.
Kemiskinan di bidang informasi telah memberi dampak pada rendahnya partisipasi masyarakat Kecamatan Mapitara untuk mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan di Ibu Kota Kabupaten Sikka, Maumere. Akibat sering mendapat informasi undangan yang terlambat dari Pemerintah Kabupaten yang ada di Maumere. Padahal memiliki kemampuan yang besar untuk mengikuti berbagai moment kegiatan yang ada berlangsung di Maumere.
Untuk itu, selain memrioritaskan pelaksanaan pembangunan di bidang sarana prasarana jalan baik ke Maumera maupun antara desa di Kecamatan Mapitara. Pembangunan di bidang komunikasi dan informasi juga supaya diutamakan dan diprioritaskan.
Saat ini Kecamatan Mapitara di huni sedikitnya 6617 orang warga, dan 1276 kepala keluarga (KK), yang tersebar di 4 desa. Yakni Desa Hale, Desa Hebing, Desa Nata Koli dan Desa Egon Gahar.
Terkait masalah jalan, juga pernah disampaikan Andreas ketika mendapat kunjungan kerja dari TIM V DPRD Sikka, yang terdiri dari Petrus Jelalu (Fraksi Gabungan Pembaharuan/Komisi C), Gabriela Mako (Fraksi Partai Golkar/Komisi C), Patric da Silva (Fraksi Partai PDI Perjuangan/Komisi A) dan Donde Konterius (Fraksi PDI Perjuangan/ Komisi B), saat melakukan kunjungan kerja ke Wilayah Kecamatan Mapitara , Jum ad (22/02) tahun 2008 lalu.
Rp. 3 M untuk Jalan di Mapitara
Menanggapi hal ini, Bupati Sikka Drs. Sosimus Mitang mengatakan Pemerintah Pusat dalam rangka penanggulangan bencana Gunung Api Egon yang sewaktu-waktu dapat terjadi, Pemerintah Pusat telah mengucurkan dana senilai Rp 3 M untuk Mapitara. Maka untuk tahun ini akan dilakukan pembangunan sarana jalan.
“Pemerintah Pusat telah mengucurkan dana senilai Rp. 3 Miliar untuk wilayah Mapitara yang rentan terhadap bencana alam. Untuk itu dengan dana bantuan dari pemerinta pusat, akan didahulukan pengerjaan jalan. Hal ini untuk memperlancar dan mempercepat proses evakuasi bila sewaktu – waktu terjadi letusan dari Gunung Apai Egon” jelas Sosimus.
Juga disampaikan Sosimus Mitang, tahun ini juga akan dilakukan pembangunan sarana kesehatan, Puskesmas yang akan melayani masyarakat Kabupaten Sikka yang ada di Kecamatan Mapitara. Juga di Puskesmas Mapitara akan ditempatkan satu orang dokter umum guna melayan pemeriksaan kesehatan masyarakat.
Dalam kesempatan itu Bupati Sosimus juga mensosialisasikan Peraturan Daerah tentang Penanggulangan Kemiskinan yaitu mengenai KK Miskin yang jika berjudi akan diproses dan dicoret dari daftar sebagai KK miskin. Selain itu yang juga akan dicoret dari daftar sebagai KK Miskin adalah masyarakat yang malas, padahal memiliki lahan pertanian. Juga masyarakat miskin yang diketahui menyelenggarakan pesta lebih dari dua kali.
Dalam hal ketahanan pangan Bupati Sosimus kembali menegaskan untuk menggunakan bahan baku lokal seperti ubi, pisang, kacang dan lainnya dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Ikut serta dalam kunjungan Bupati Sikka ke Kecamatan Mapitara Jajaran Muspida Sikka, Pengurus Tim Penggerak PKK Kabupaten Sikka, Para Kepala Dinas Badan Kantor Bagian Instansi Lingkup Pemerintah Kabupaten Sikka, dan Para Camat Se Kabupaten Sikka.

Bupati Sikka Serahkan Bantuan
Usai mengikuti Perayaan Misa di Gereja Renha Rosari Mapitara, Minggu (26/04/2009) Bupati Sikka Drs. Sosimus Mitang, menyerahkan bantuan untuk Paroki Renha Rosarai Halehebing. Bantuan berupa uang senilai Rp. 10 juta dan beras sebanyak 2 ton. Bantuan tersebut langsung diterima Pastor Paroki Rm. Lorens Pr.
Kepada pastor Paroki Sosimus mengharapkan, agar bantuan yang diberikan untuk dipergunakan sesuai kebutuhan dalam rangka pembangunan beberapa Kapela Di wilayah Kecamatan Mapitara.

Bupati Sosimus juga menyerahkan bantuan lain berupa 1 (satu) set alat olahraga yaitu Bola volley dan Net kepada OMK Paroki Renha Rosari Halehebing, 4 Desa di Kecamatan Mapitara dan SLTP PGRI Lero Ha`E. (teamhumassikka)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

om john yang enak....