Senin, 20 April 2009

40 FRATER DITAHBISKAN MENJADI DIAKON

Sebanyak 40 Frater asal Seminari Tinggi Ritapiret, Seminari Tinggi Ledalero, dan Biara Karmel pada Minggu 19 April 2009 kemarin dithabiskan menjadi Diakon pada dua tempat yang berbeda. 18 orang calon diakon asal STFK Ritapiret dithabis oleh Uskup Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr di Aula Ritapiret. Sedangkan 18 Frater SVD dan 4 Frater Karmel dithabiskan oleh Uskup Maumere, Mgr. Gerulfus Kherubim Parera, SVD di Gereja Katedral Santo. Yoseph Maumere.
Uskup Maumere, Mgr. Gerulfus Kherubim Parera, SVD dalam khotbahnya mengatakan, Diakon merupakan berarti pelayanan, mengabdi, sama dengan mengorbankan diri dengan sikap melayani bagi semua umat kristiani. Para diakon yang baru dithabiskan ini diharapkan dapat memberikan dirinya dalam pelayanan, bukan untuk dilayani. Untuk itu, semangat pelayanan harus timbul dari dalam diri para diakon dan mutlak kewajibannya untuk melayani.
Sebagai rohaniwan harus melibatkan diri dalam bidang kerohanian dan bisa menjadi teladan ataupun panutan bagi semua umat kristiani. Untuk itu, diakon merupakan bentuk integritas dalam pembenahan diri, sehingga tugas dan kewajibannya adalah untuk memberikan pelayanan dalam gereja tanpa mengenal keluhan, sesuai dengan janji disaat penthabisan menjadi diakon.
Sedangkan Ketua Legio Maria se- Indonesia bagian Timur, Rm. Leonardus Jawa, O.Carm dalam sambutannya mengatakan, penthabisan diakon ini hendaknya tidak menjadikan diri sombong dalam pelayanan bagi umat kristiani, tetapi menjadikan pribadi sebagai pelayan yang penuh dengan kerendahan hati.
Sementara itu Bupati Sikka, Drs. Sosimus Mitang dalam sambutannya saat mengikuti penthabisan diakon di Aula Ritapiret mengatakan sebagaimana Gereja Keuskupan Maumere di tahun-tahun terakhir ini tengah menggerakkan berbagai sumber daya umat melalui Kelompok Umat Basis sebagai kelompok pembebasan, pemberdayaan dan perjuangan, demikian pula pemerintah dengan sasaran yang sama, sedang melakukan berbagai upaya melalui intervensi program pembangunan dengan orientasi yang sama yakni pembebasan, pemberdayaan dan perjuangan bersama untuk meraih kehidupan yang lebih sejahtera, adil, cerdas, sehat, demokratis dan bermartabat. Untuk itu para diakon khususnya yang akan bertugas di Keuskupan Maumere diharapkan bisa membantu pemerintah menyukseskan program pembangunan di Kabupaten Sikka demi kebaikan umat dan kepentingan bersama.
Sosimus juga mengomentari banyaknya umat yang hadir dalam misa penthabisan ini sebagai bukti banyaknya umat yang turut mendukung dan ingin menyaksikan lahirnya pewarta kebenaran. Sekarang ini banyak orang yang senang mewartakan yang tidak benar. Menjadi tugas kita semua untuk merangkul mereka semua mewartakan kebenaran.(Ndang n Cipto)

Tidak ada komentar: