Kamis, 25 Juni 2009

SEPTEMBER PORDAFTA DI MAUMERE


Maumere_Pengurus KONI se-daratan Flores Lembata menyatakan siap mengedepankan tali persaudaraan dan menyuseskan pesta olah raga sedaratan Flores Lembata – FORDAFTA yang akan berlangsung dari tanggal 9 hingga 19 September 2009 di Kota Maumere.

Sikap itu diakui pengurus KONI Flores-Lembata menyusul penegasan Bupati Sikka Drs. Sosimus Mitang dalam pengarahannya mengawali rapat koordinasi antar Pengda KONI yang berlangsung hari ini (24/6) di ruang rapat lantai II Kntor Bupati Sikka.

Sosimus mengatakan, para duta olah raga mungkin akan merasa kurang puas dengan keterbatasan fasilitas akomodasi yang tersedia di kota Maumere. Namun kondisi itu tidak boleh mengurangi iklim persaudaraan diantara kita, kata Sosimus.
Ia menegaskan, Flores dan Lembata masih tergolong kabupaten yang memiliki keterbatasan sumber daya, namun kita tidak boleh tampil sebagai warga yang miskin persaudaraan sebagaimana ditegaskan dalam Pedoman Pelaksanaan PORDAFTA yang akan dibahas dalam rapat koordinasi ini.

Rapat koordinasi persiapan PORDAFTA hari ini dihadiri Pengurus KONI dari Kabupaten Manggarai Barat, Kab. Manggarai, Kab. Manggarai Timur, Nagekeo, Ende, Sikka dan Lembata, dipimpin Ketua Pelaksana KONI Sikka Drs. Yosef Ansar Rera.

Pengda KONI yang berhalangan hadir dalam rapat koordinasi ini adalah dari Kab. Flotim dan Kab. Ngada. (El)

Rabu, 24 Juni 2009

“BERKELIARAN” DIPASAR, SERATUS PNS DIAMANKAN


Maumere_ Lebih dari 100 Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang “berkeliaran” pada saat jam kerja kantor/sekolah diamankan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sikka. Jumlah ini merupakan total dari jumlah PNS yang terjaring Sat Pol PP Sikka selama dua hari sejak Senin (22/06/2009) dan Rabu (23/06/2009). Seperti yang disaksikan media ini, Selasa (23/06/2009), operasi penertiban para PNS ini digelar Polisi Pamong Praja Sikka di dua titik, yakni di Pusat Perbelanjaan Pasar Swalayan depan Toko Bogadharma dan Toko Mekar Jaya Maumere.
Selain menertibkan para Guru dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ada di Kabupaten Sikka, Sat Pol PP juga melakukan penertiban terhadap para pelajar dan mahasiswa yang berkeliaran di pusat perbelanjaan dan pasar pada jam sekolah.
Para Guru dan Pegawai yang terjaring, selanjutnya diambil data dan digiring ke Kantor Sat Pol PP Kabupaten Sikka di Jalan Ahmad Yani Maumere untuk mendapatkan pengaharahan dan pembinaan dari Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sikka, Minggus Dominikus.
“ penertiban terhadap guru dan pegawai ini merupakan implementasi dan tindak lanjut dari Perintah Bupati Sikka melalui surat perihal Tertib Keluar Masuk Kantor” jelas Minggus.
Bupati Sikka, Drs. Sosimus Mitang melalui surat dengan nomor BKD.862/108.a/2009 tertanggal 07 Februari 2009 perihal Tertib Keluar Masuk Kantor dan Sekolah, menginstruksikan Kepala Satuan Pamong Praja untuk melakukan penertiban terhadap para PNS yang berkeliaran pada saat jam kantor dan menertibkan anak sekolah yang berkeliaran pada saat jam belajar mengajar berlangsung.
Namun menurut sejumlah para pegawai negeri yang terjaring penertiban mengakui belum mengetahui akan adanya penertiban ini. Padahal surat edaran pemberitahuan telah disampaikan sebulan lalu, Juni 2009, oleh pihak Sat Pol PP kepada seluruh instansi kantor dinas badan bagian dan sekolah yang ada di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sikka.
Seperti yang diakui Pao Maria, Kasie Kesos Kelurahan Kota Uneng, dirinya belum mengetahui adanya surat edaran tersebut. Sehingga saat keluar untuk suatu urusan di Kantor BRI Maumere, dirinya tidak membuat surat ijin yang ditandatangani atasannya.
“Maaf, sebenarnya saya sendiri belum mengetahui adanya surat edaran akan adanya penertiban terhadap para PNS, tapi karenanya saya juga siap untuk ditertibkan” ujar Maria. Pao Maria terjaring Sat Pol PP sekitar pukul 09.10 pagi didepan Toko Bogadharma Maumere, usai menyelesaikan sesuatu urusan di Kantor BRI Maumere.
Kepada media ini, Pao Maria mengakui upaya penertiban para PNS oleh Sat Pol PP ini sangat baik dan bermanfaat. Melalui upaya ini diharapkan agar para PNS makin sadar untuk tidak berkeliaran tanpa ijin dari atasannya dan meninggalkan tugas kerjanya. Menurut Pao, yang seharusnya ditertibkan adalah para PNS yang sedang berbelanja dan menenteng barang belanjaan pada saat jam kerja kantor maupun sekolah, bukannya menertibkan para pegawai yang sedang melintas dijalan.
Hal senada juga diakui, Michael Anjelus (PNS pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB), bahwa belum mengetahui adanya surat edaran dari Sat Pol PP yang akan melakukan penertiban terhadap para PNS yang berkeliaran di Kabupaten Sikka.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Sikka, Minggus Dominikus, juga mengakui bahwa masih banyak PNS yang belum mengetahui adanya surat edaran tersebut. Sehingga Minggus berharap agar para kepala kantor badan dinas bagian dan camat supaya melakukan sosialiasi akan adannya surat edaran penertiban tersebut kepada bawahannya.
“selain segera melakukan sosialisasi tentang penertiban, saya juga berharap supaya para kepala dinas kantor badan bagian dan camat untuk memberikan surat ijin kepada para PNS yang mendapat tugas keluar” harap Minggus.
POL PP “TANGKAP” POL PP
Satuan Polisi Pamong Praja Sikka rupanya tidak main – main untuk menertibkan para PNS yang berkeliaran di pasar dan pusat perbelanjaan yang ada di Kota Maumere. Bahkan salah seorang anggota Sat Pol PP Sikka, Stefanus Bajo pun di”tangkap” anggota Pol PP lainnya yang sedang bertugas.
Stefanus Bajo di”tangkap” rekan kerjanya sekitar pukul 10.00 pagi saat melintas di depan Toko Mekar Jaya Maumere menggunakan ojek menuju kantor. Saat dirazia, Bajo menggunakan seragam Pol PP tanpa dilengkapi tanda / surat ijin dari atasannya.
Ketika ditemui, Stevanus Bajo mengakui kesalahannya dan menjelaskan bahwa keterlambatannya karena ada sesuatu urusan. Kasat Pol PP Minggus Dominikus, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa ada aparatnya yang juga terjaring razia penertiban merupakan bukti bahwa Sat Pol PP sendiri tidak main – main untuk melakukan penertiban terhadap para PNS yang berkeliaran di tempat umum tanpa mendapat ijin dari atasannya.
Menurutnya razia penertiban ini akan terus digelar hingga dicabutnya surat edaran tersebut dan telah tampak ketertiban yang signifikan dari para PNS yang ada di Sikka. Kedepan Sat Pol PP juga akan melakukan koordinasi dengan para kepala dinas badan kantor bagian dan camat untuk melakukan penjemputan terhadap para PNS yang sudah sekian lama tidak menjalankan tugas. (johnoriwis/humassikka)

MENPAN TINJAU KAKAO DI SIKKA


Maumere, Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. Anton Ampriantono, MS. bersama para pejabat dilingkungan Departemen Pertanian (Deptan) RI, Jumad (19/06/2009) lalu meninjau langsung kondisi dan potensi kakao di Kabupaten Sikka, perkebunan kakao yang ditinjau antara lain yang ada di Kecamatan Hewokloang, Kewapante dan Waigete serta Kecamatan Talibura.
Selain meninjau lokasi perkebunan kakao, Anton Ampriantono juga melakukan dialog dengan petani kakao di tiga Kecamatan yang berpusat di Desa Pogon Kecamatan Waigete. Dalam arahannya disaat bertatap muka dengan masyarakat Desa Pogon Kecamatan Waigete mengatakan, Petani Kakao seharusnya lebih pintar dan memahami dalam menerapkan bagaimana cara menanam, merawat dan memelihara tanaman kakao, untuk membuktikannya masyarakat sudah dapat menikamati hasil dari tanaman kakao.
Untuk itu, tujuan kunjungan kewilayah Kabupaten Sikka adalah untuk meilhat dari dekat, sejauh mana tingkat pemahaman masyarakat terhadap produktifitas tanaman kakao. Juga kedatangan Dr. Ir. Anton Ampriantono, MS kewilayah Kabupaten Sikka, dalam rangka untuk mencari tahu keinginan masyarakat serta sosialisasi program pengembangan kakao di Kabupaten Sikka.
Dr. Ir. Anton Ampriantono, MS mengaku kaget ketika melihat potensi kakao dan mendengar laporan bahwa tanaman kakao di Kabupaten Sikka mencapai 15 ribu hektar. Tahun 2009 pemerintah pusat melalui Departemen Pertanian membantu pengembangan kakao untuk Sikka seluas 1.550 ha. Departemen Pertanian akan berikan benih dan sarana-prasarana bagi petani kakao dalam rangka peremajaan. Departemen pertanian juga akan memberikan benih jagum bagi petani sambil menunggu kakao besar, masyarakat menanam jagung. Tegas Ampriantono.
Pemerintah tentu sangat membuka mata dan telinga meresponnya tentunya mengharapkan untuk terus meningkatkan produktifitas tanaman kakao. Untuk tahun 2009 Pemerintah memperioritskan Kabupaten Sikka akan mendapat bantuan dari pemerintah Pusat khususnya dari Departemen pertanian Republik Indonesia. Bantuan yang akan diberikan sesuai dengan program yang diajukan dari dinas terkait, tentunya dinas pertanian Kabupaten Sikka. Untuk itu, masyarakat diminta untuk melihat kebutuhan mana yang seharusnya dibantu.
Sepeti yang disaksikan, rombongan Menteri Pertanian tiba di Bandara Waioti, diterima Bupati Sikka, Drs. Sosimus Mitang dan wakil bupati Sikka dr. Wera Damianus, M.M, Bupati Flores Timur, Drs. Simon Hayon, Sekda Sikka, Drs. Sabinus Nabu, Asisten I, Melkior Ghedo, S.H, Cyprianus da Costa, dan pimpinan Dinas, badan, dan bagian Setda Sikka.
Usai makan siang di Rumah jabatan Bupati, rombongan menuju Desa Pogon Kecamatan Waigete untuk melihat potensi kakao dan bertatap muka dengan masyarakat. usai tatap muka rombongan menuju Nangahale untuk melakukan dialog dengan masyarakat, dan selanjutnya menuju Larantuka.
Dari Kabupaten Flores Timur, Dr. Ir. Anton Ampriantono, MS bersama rombongan melanjutkan kunjungan kerjanya di wilayah Kabupaten Sikka, Minggu (21/06/2009). Saat tiba di Maumere Ibu Kota Kabupaten Sikka, Menpan bersama rombongan berkesempatan melakukan sholat di Mesjid At Taqwa Beru.
Menpan bersama rombongan Deptan RI lainnya meninjau Kebun Kakao dan Kelapa di Gere Kecamatan Nita. Walau hanya berkunjung kurang dari lima menit, Menteri Dr. Ir. Anton Ampriantono, MS juga sempat berdialog dengan masyarakat setempat.
Selanjutnya Menteri menuju Kecamatan Paga Kabupaten Sikka dan melanjutkan kunjungan kerjanya ke Wilayah Kabupaten Ende. (johnoriwis_tjipto)

Sabtu, 20 Juni 2009

DPRD, BUKAN KEDUDUKAN MUDAH DAN MURAH


Maumere_ Kedudukan terhormat seorang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) bukanlah hal yang mudah dan murah, sehingga rentangan waktu yang cukup lama ini dapat dipahami sebagai suatu persyaratan dalam tahapan pengangkatan dan pergantian seorang anggota DPRD yang harus dilalui.
Demikian hal ini dikamukakan Ketua DPRD Kabupaten Sikka Drs. A.M. Keupung dalam pidatonya usai mengambil sumpah dan melantik Petrus Woda menggantikan Silverius F. Angi. Di Ruang Sidang DPRD Kabupaten Sikka, Sabtu (20/06/2009).-
Pengambilan sumpah Anggota Dewan PAW ini dilakukan dalam Acara Rapat Paripurna Istimewa II Masa Sidang II Tahun 2009 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sikka, dengan agenda Pengambilan Sumpah Pengganti Antara Waktu (PAW) DPRD Kabupaten Sikka Masa Jabatan 2004 – 2009.
Menurut Keupung, pergantian seorang anggota dewan dimulai dari kebijakan internal partai politik berdasarkan anggaran dasar partai politik asal anggota yang bersangkutan. Dengan demikian substansi esensial PAW sepenuhnya merupakan tanggung jawab partai politik, karena lebih didominasi oleh kepentingan partai politik
“ sedangkan langkah yang diambil oleh institusi KPUD, DPRD, Bupati dan Gubernur dalam bentuk proses administrasi menurut kewenangan masing – masing institusi sesuai koridor ketentuan yang berlaku “ jelas Keupung.
Seorang anggota DPRD adalah orang kepercayaan dan pilihan rakyat, kendatipun kemudian karena ketentuan peraturan yang disyaratkan harus pamit dari lembaga DPRD yang terhormat, ia tidak akan kehilangan legitimasi dari rakyat.
Sebagai seorang anggota DPRD kita hendaknya harus bisa menunjukan kredibilitas yang handal sebagai orang pilihan dari rakyat dan tidak menjadi anggota DPRD sebagai bahan pajangan belaka yang bangga menerima julukan 6-D. Yang artinya datang, duduk, dengar, diam, dengkur lalu duit. Karena rakyat senantiasa mengikuti, memantau, menyoroti dan menilai kinerja kita sebagai anggota dewan.
Kepada Petrus Woda yang menggantikan Siflan Angi, Keupung berpesan; hendaknya senantiasa menjaga dan membina sikap saling menghormati dan menjalin kerjasama yang dengan sesama anggota DPRD, Pimpinan DPRD, Pemerintah dan segenap perangkat daerah sebagai mitra, tanpa membeda-bedakan suku, agama dan ras ;
Dalam mengemukakan pandapat dan pandangan politik, hendaknya kita melantumkannya dalam irama yang santun dan menyejukan, serta etis dengan senantiasa menjunjung tinggi moralitas dan bertanggungjawab, sebagai insan yang didudukan pada posisi “terhormat”;
Kendatipun dalam mengemukakan pendapat dalam persidangan DPRD, seorang anggota mempunyai hak imunitas, namun perlu digarisbawahi bahwa hak imunitas tersebut tidak bersifat mutlak. Untuk saya, merasa patut mengingatkan agar : Janganlan memulai karier sebagai anugerah Tuhan ini, dengan menanamkan benih yang bertendensi, berlindung dibawah hak imunitas anggota DPRD untuk mencaci maki dan menghujat orang lain, apalagi terhadap sesama anggota yang mengemban amanah yang sama dalam satu lembaga.
Sementara itu, Bupati Sikka Drs. Sosimus Mitang dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Bupati Sikka dr. Wera Damianus MM mengemukakan bahwa pergantian antar waktu anggota DPRD Kabupaten Sikka adalah bagian dari proses demokrasi.
Sebagaimana pemerintah senantiasa mengajak seluruh komponen masyarakat Kabupaten Sikka, termasuk DPRD Kabupaten Sikka, untuk selalu bersama membangun Sikka dengan Nurani mulai dari desa menuju Sikka yang bermartabat.
“seluruh masyarakat dan berbagai komponen yang ada di Kabupaten Sikka supaya maju bersama dengan filosofih mai mogat hama – hama, mai kita ate lele ha, mai kita sa ate, dai tite hama – hama, membangun Sikka dengan hati nurani mulai dari desa, menuju Sikka yang bermartabat” ungkap Wera Damianus.
Hadir pada kesempatan tersebut, Jajaran Muspida Sikka, Anggota DPRD Kabupaten Sikka, Staf Ahli Setda Sikka, Asisten dan Para SKPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Sikka, Pers dan Undangan lainnya. (johnoriwis)

Rabu, 17 Juni 2009

TIDAK BENAR ADA PUNGUTAN


Maumere_ Bupati Sikka Drs. Sosimus Mitang mengakui tidak pernah memerintahkan seseorang untuk melakukan pungutan lima persen dari setiap proyek yang sedang ditangani para kontraktor maupun para pengusaha yang ada di Kabupaten Sikka.
Demikian hal ini disampaikan Sosimus Mitang pada acara tatap muka dengan para kontraktor dan pengusaha se Kabupaten Sikka di Aula Serba Guna Rumah Jabatan Bupati Sikka Jl El Tari Maumere, Kamis (11/06/2009).
Penjelasan Sosimus Mitang ini terkait adanya informasi dari para kontraktor bahwa ada pihak – pihak yang tidak bertanggung jawab dan telah mengatasnamakan Bupati Sikka memintah sejumlah uang kepada para kontraktor via handphone.
Sehingga ditekankan agar para kontraktor dan pengusaha yang ada di Kabupaten Sikka supaya tidak mudah percaya dan harus melakukan kroscek terhadap Bupati Sikka dan Wakil Bupati Sikka terkait kebenaran permintaan sejumlah dana dari pihak tertentu dengan mengatasnamakan Bupati dan Wakil Bupati Sikka.
“mafia – mafia kecil yang melakukan pungutan dan permintaan sejumlah dana dengan mangatasnamakan Bupati dan Wakil Bupati Sikka sedang kita telusuri, supaya sesegera mungkin diperoses secara hukum” jelas Sosimus Mitang dengan nada kesal.
Mantan Sekertaris Daerah Kabupaten Sikka ini juga menjelaskan bahwa hubungan baik antara pemerintah dengan para kontraktor dan pengusaha yang ada di Kabupaten Sikka supaya tetap terjaga dengan baik. Demi suksesnya pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Sikka, karena para kontaktor dan pengusaha yang ada di Kabupaten Sikka juga tentunya memiliki tanggung jawab terhadap suksesnya pelaksanaan pembangunan di Nian Sikka.
Himbauan yang sama juga pernah disampaikan Sosimus Mitang ketika melakukan tatap muka dan rapat koordinasi beberapa waktu lalu dengan para SKPD, PPK dan Panitia Proyek supaya bekerja sesuai aturan yang ada dan tetap menjaga hubungan kemitraan dengan para kontraktor dan pengusaha secara baik. Dan menjalankan proses tender dan pengawasan pelaksanaan proyek sesuai aturan dan perundang – undangan yang berlaku.
Sementara Wakil Bupati Sikka dr. Wera Damianus,M.M. dalam arahannya mengharapkan agar diantara para kontraktor dan pengusaha supaya saling memperhatikan dan berdiskusi terkait pelaksanaan proyek yang sedang ditangani. Evaluasi ini perlu dilakukan sehingga pelaksanaan proyek yang sedang dikerjakan dapat terlaksana tepat waktu dengan hasil yang baik pula.
“semua kontaktor di Kabupaten Sikka mempunyai hak yang sama untuk mengikuti tender, namun dalam prosesnya sangat diharapkan supaya terlaksana sesuai dengan mekanisme dan aturan yang ada “ jelas Wera Damianus.
Ketika ditanya Bupati Sikka perihal keikutsertaan anggota keluarga Bupati maupun Wakil Bupati Sikka yang juga berprofesi sebagai kontraktor dan pengusaha dalam tender proyek, para kontraktor dan pengusaha yang hadir menjawabi anggota keluarga Bupati maupun Wakil Bupati Sikka yang juga sebagai kontraktor dapat mengikuti tender untuk melaksanakan proyek, asal mengikuti mekanisme dan aturan yang ada.
Hadir pada kesempatan tersebut, Sekertaris Daerah Kabupaten Sikka, Drs. Sabinus Nabu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Sikka Drs. Cypri da Costa, Para Kepala Dinas Badan Kantor Bagian dan para kontraktor dan pengusaha yang ada di Kabupaten Sikka. (johnoriwis)

CPNSD 2008 TERIMA SK


Maumere_ Sebanyak 423 lulusan seleksi CPNSD Tahun Anggaran 2008, Rabu (10/06/2009) kemarin menerima surat keputusan (SK) untuk menjadi CPNSD, di Aula Hotel Beng Goan III Maumere.
SK CPNSD diserahkan Bupati Sikka Drs. Sosimus Mitang kepada empat orang perwakilan CPNSD. Yakni Herman Yosef (pengemudi), Florianus Albertus (penyuluh kesehatan), Sisilia F. Dua Nurak (Pranata Humas) dan Avenita W. Dua Nia.
Pengangkatan para lulusan seleksi CPNSD sebagai calon Pegawai Negeri Sipil Daerah ini berdasarkan pada Surat Keputusan Bupati Sikka Nomor BKD.813.3.2/39/2009-D tentang pengangkatan menjadi CPNSD Kabupaten Sikka Tahun Anggran 2008.
Bupati Sikka Drs. Sosimus Mitang dalam arahannya usai menyerhakan sacara simbolis SK CPNSD. Menjelaskan bahwa PNS merupakan pelayan bagi masyarakat dalam menyukseskan pembangunan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Untuk itu, sangat diharapkan agar para CPNS dan PNS yang ada di Kabupaten Sikka supaya bekerja secara maksimal dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
Sebagai pegawai negeri, kita hendaknya harus mampu menjadi pelayan dan memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Jelas Sosimus.
Kepada 423 CPNSD yang hadir Sosimus Mitang juga mengingatkan bahwa menurut aturan yang ada, pengajuan perpindahan antar daerah oleh para pegawai negeri hanya bisa terjadi jika seorang PNS telah menjalani masa kerja selama lima tahun setelah menjadi PNS.
423 lulusan seleksi CPNSD Kabupaten Sikka Tahun Anggaran 2008, terdiri dari 350 orang pelamar umum dan 73 orang tenaga honor.
Hadir pada kesempatan tersebut Sekertaris Daerah Kabupaten Sikka Drs. Sabinus Nabu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sikka Drs. Joseph Anton Nong Baba, Para Kepala Dinas Kantor Badan Bagian, Camat dan Sekertaris camat serta undangan lainnya.
Salah seorang CPNSD Sikka yang lulus dari pelamar umum, Yohana Bispanti da Rato ketika ditemui mengaku senang dan menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Sikka. Yohana sendiri mengaku akan bekerja secara baik demi Sikka kedepan.
Dikatakan Yohana, sejak Kamis (05/06/2009) pekan lalu, dirinya bersama rekan – rekan lulusan CPNSD yang lain, telah melakukan orientasi. Dan setelah menerima SK mereka baru akan melaksanakan tugas sesuai penempatan yang ada dalam SK.
Sementara seorang tenaga Honor yang lulus, Frengki Lering yang selama ini bertugas sebagai operator pada RSPD Sikka, mengaku gembira dan siap untuk melaksanakan tugas dengan baik. (johnoriwis)

Selasa, 16 Juni 2009

RAYAKAN KELULUSAN, SISWA TERJARING POLISI


Maumere_ Saat merayakan kelulusan dengan berkonvoi menggunakaan kendaraan roda dua usai menerima amplop, pada Senin (15/06/2009) lalu, lebih dari 20 orang siswa SMA dan SMK yang ada di Kabupaten Sikka terjaring razia yang digelar Aparat Kepolisian Resort Sikka, karena dianggap mengganggu dan tidak mengenakan helm serta mengendari kendaraan yang tidak dilengkapi dengan surat dan asesoris kendaran, di Mabes Polres Sikka, Jl. Ahmad Yani.

Seperti yang disaksikan media ini, puluhan siswa yang terjaring karena ugal – ugalan diberi pembinaan dan peringatan selanjutnya dipulangkan setelah melengkapi surat – surat dan kelengkapan kendaraan.

Padahal para kepala sekolah SMA dan SMK yang ada di Kabupaten Sikka telah memperingati para siswa kelas tiga supaya tidak melakukan tindakan yang melanggar ketertiban berlalu lintas dengan melakukan konvoi, baik menggunakan kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.

Selain itu, para siswa juga telah dihimbau untuk tidak menggelar aksi coret moret seragam, pagar, tembok dan diharapkan untuk tidak melakukan tindakan anarkis pengerusakan gedung sekolah dan fasilitas pendidikan lainnya. Walau demikian proses penyerahan amplop berlangsung dengan aman dan tertib.

Sebanyak 2.449 siswa-siswi peserta Ujian Akhir Nasional (UAN) se­ kabupaten Sikka Senin (15/06/2009) kemarin, telah mendengarkan dan menerima amplop hasil kelulusannya di sekolah masing-masing.

Ke 2.449 siswa-siswi ini terbagi dalam 2 kelompok sekolah yaitu Sekolah Menengah Kejuruan berjumlah 880 peserta tersebar di 11 SMK, dan untuk Sekolah Menengah Atas berjumlah 1.569 peserta di 15 SMA.

Dikatakan Kepala Bidang Sekolah Menengah pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sikka, Ny. Maria Ance Eting,S.Pd.M.Pd, prosentase kelulusan se Kabupaten Sikka untuk tingkat SMA mengalami penurunan dari dua tahun ajaran sebelumnya. Yakni di tahun ajaran 2007 prosentase kelulusan SMA tingkat kabupaten mencapai 62.31 persen, dari 1616 peserta UN dan yang lulus hanya 1007 orang siswa.

Ditahun ajaran 2008, prosesntase kelulusan SMA menurun ke 58.42 persen dari 1402 peserta dan yang lulus 819 orang. Sedangkan ditahun 2009 prosentase kelulusan SMA merosot menjadi 44.87 persen dari 1569 peserta UN dan yang lulus 704 orang.

Sedangkan ditingkat SMK se Kabupaten Sikka selama tiga tahun terakhir mengalami peningkatan, tahun 2007 prosentase kelulusan SMK mencapai 75.02 persen, ditahun 2008 naik menjadi 81.31 dan ditahun 2009 meningkat menjadi 84.66 persen.

Wakil kepala Sekolah SMA Negeri 1 Maumere Bidang Kurikulum Keda Martinus SPd, yang dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan untuk tahun 2009 ini presentase kelulusan SMA Negeri 1 93,30 % menurun 1 % dari hasil kelulusan tahun 2008 lalu. Namun untuk tahun ini SMA Negeri 1 mendapat predikat kelulusan paling tinggi dari sekolah-sekolah menengah atas yang ada di kabupaten Sikka..

“Proses belajar mengajar yang baik serta adanya teknik pendekatan yang baik pula kepada siswa dapat menghasilkan mutu pendidikkan yang baik pula, untuk itu para guru harus lebih berperan katif dalam proses pendampingan bersama para siswa ” jelas Martinus

Disamping itu kepala Sekolah SMK Santu Gabriel juga menghimbau kepada suluruh siswa-siswi untuk menerima hasil ujian dengan lapang dada dan tidak melakukan aksi corat-coret seragam karena seragam tersebut akan digunakan lagi dalam porses penerimaan ijasah. (johnoriwis)

Prosentase Kelulusan SMA dan SMK Tahun Ajaran 2008/2009 se Kabupaten Sikka
SMAN 1 Maumere 93,30 %
SMAN II Maumere 36,00 %
SMAN Nita 43,55 %
SMAN Bola 88,98 %
SMAN Talibura 21,43 %
SMAK Santu. Gabriel 27,52 %
SMAK Yohanes Paulus II 18,75 %
SMA Santu Petrus 19,48 %
SMA Santa Maria 12,70 %
SMA PGRI 10,61 %
SMA Alvares 34,43 %
SMA Bhaktyarsa 52,17 %
MA At-Taqwa 58,82 %
SMA Muhamadyah 40.00 %
SMAK Frateran 75, 63 %
SMKN 1 Maumere 35,85 %
SMKN Talibura 92,31 %
SMK Santu Gabriel 98,99 %
SMK Yohanes XXIII 95,19 %
SMK Tawa Tana 100,00%
SMK Santu Thomas 97,06 %
SMK Budi Luhur 1 91,89 %
SMK Santu Elisabeth Lela 98,68 %
SMK Bina Maritim 98,31 %
SMK Yapenrais 14,29 %

Senin, 01 Juni 2009

Mutu Kakao & Teknologi Perawatan


Bupati Sikka Drs. Sosimus Mitang meminta para petani Kakao untuk tidak lagi berharap terjadinya peningkatan produksi tanaman kakao yang sudah berusia tua Tanaman Kakao dengan usia setua itu tidak mungkin lagi produktif dan menghasilkan buah atau biji kakao yang bermutu.

Sejalan dengan tujuan pelatihan peningkatan produksi dan mutu Kakao yang diadakan oleh Dinas Pertanian dan perkebunan Kabupaten Sikka yang berlangsung hingga tanggal 3 Juni di wisma Nazaret Nelle, Bupati Sosimus mengatakan, Kakao yang telah berusia tua mau tidak mau harus diganti dengan menanam yang baru. Bupati sosimus mengatakan, jika tetap mempertahankan tanaman kakao yang sudah berusia cukup tua maka harus dirawat dengan menerapkan teknologi atau cara perawatan yang baru seperti sambung samping didengan bantuan teknologi sambung samping.

Para petani kakao juga diminta untuk secara rutin melakukan perawatan dan pemupukan secara benar sehingga tanaman kakao yang masih produktif bisa menghasilkan lebih banyak dengan mutu yang lebih baik.

Bupati Sosimus Mitang juga secara terbuka mengeritik perilaku petani kakao yang pada umumnya kurang peduli dalam merawat tanaman kakao yang ada di kebun para petani. Padahal menurut Sosimus, tanaman kakao itu sudah bertahun-tahun menghidupi keluarga petani tersebut. Sosimus juga mengeritik para petani yang hanya memetik hasil kakao yang ditanam oleh orang tua mereka dan belum mengusahakan tanaman kakao pengganti.

Atas perilaku yang kurang menguntungkan itu, Bupati Sosimus meminta agar para petani yang terpilih sebagai peserta pelatihan tersebut dapat mengikutinya dengan sungguh-sungguh. “Anda adalah orang-orang pilihan yang diharapkan dapat menjadi contoh bagi para petani kakao di wilayah anda masing-masing. Jadilah petani kakao yang baik dengan menerapkan berbagai pengetahuan baru yang diberikan selama tiga hari pelatihan ini,” tegas sosimus kepada para peserta. (El-Nathan)