Jumat, 21 Agustus 2009

SENI DAERAH SEBAGAI SERUAN HATI NURANI


Maumere_ Seni Budaya Daerah sebagai warisan yang kita terima dari para leluhur kita, hendaknya tidak berhenti pada bentuk estetika. Seni Budaya Daerah harus menjadi seruan hati nurani yang berfungsi kritis dan profetis.

Demikian hal ini disampaikan Bupati Sikka Drs. Sosimus Mitang dalam sambutan yang dibacakan Wakil Bupati Sikka Dr. Wera Damianus,M.M. pada malam pembukaan Kegiatan Pameran Pembangunan dan Festival Bintang Radio Tahun 2009, Rabu (19/08/2009) malam di Halaman Eks Kantor DPRD Sikka, Jl. Ahmad Yani Maumere.

“ Rangkaian kegiatan yang akan digelar selama sepekan ini boleh kita maknai dan kita hayati sebagai apresiasi jiwa bangsa yang merdeka dalam mengisi kemerdekaan kita yang telah berusia 64 tahun” jelas Wera Damianus.

Pada arena pameran pembangunan ini, untuk sekian kalinya kita boleh menyaksikan seberapa jauh kesungguhan kita untuk memanfaatkan dengan baik dan bertanggung jawab terhadap berbagai potensi alam, peluang dan sumber daya manusia yang kita miliki.

Hendaknya, Orientasi Kerakyatan menjadi spirit dari seluruh aktivitas pembangunan. Sebab dengan berlandas pada prinsip kerakyatan itu, maka kewajiban kita adalah mengajak seluruh warga untuk berpartisipasi, berjalan seiring sambil memadukan apa yang menjadi keinginan mereka dan apa yang sesungguhnya merupakan kebutuhan hakaki dan tanggung jawab negara guna mewujudkan kehidupan yang bermartabat, cerdas, sehat, demokratis, adil dan damai sebagaimana tertuang dalam Visi pembangunan kabupaten Sikka tahun 2008-2013.

Untuk itu, kita mesti selalu hadir di tengah mereka dalam peran yang tepat, yakni sebagai Fasilitator; tidak sebagai aktor tunggal yang mengabaikan peran masyarakat sebagai subyek.

Berangkat dari dasar pemikiran tersebut, maka idealnya, warga pedesaan juga dipercayakan sebagai pemandu pameran bersama staf dari masing-masing SKPD selaku Fasilitator.

Sementara Itu, Ketua Penyelenggara Kegiatan Pameran Pembangunan dan Festival Bintang Radio Tahun 2009, yang disampaikan Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Sikka, Markus Welung,B.A. dalam laporannya menjelaskan tujuan kegiatan ini antara lain untuk memberikan informasi yang benar dan akurat tentang hasil-hasil pembangunan, kendala-kendala yang dihadapi serta prospek yang harus dikejar demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pameran hasil karya pembangunan ini juga perlu dijadikan sumber refleksi dan evaluasi

Meningkatkan semangat, tekad dan kreativitas seniman daerah dan seniman tradisional dalam mengembangkan potensi seni budaya daerah.

Menggali nilai-nilai utama yang terkandung dalam seni budaya daerah guna mengukuhkan jati diri dan menjadikan nilai-nilai dimaksud sebagai modal sosial dan spiritual dalam mengisi kemerdekaan. Dan menyuguhkan hiburan yang sehat dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

Pameran Pembangunan dan Festival Bintang Radio berlangsung selama 9 (sembilan) hari sejak Pembukaan pada malam hari ini Rabu, 19 Agustus sampai dengan tanggal 28 Agustus 2009.

Peserta yang mengikuti Festival Bintang Redio dalam rangka memperingati HUT ke-20 RSPD Sikka terdiri dari : a) Festival Drumband Antar Pelajar diikuti 5 (lima) peserta yang merupakan utusan dari lima sekolah tingkat SLTP dan SLTA dalam kota Maumere. b) Lomba Rokatenda Kreasi Antar Pelajar, diikuti 11 peserta. c) Lomba Vocal Group Antar Pelajar Lagu Perjuangan dan Lagu Daerah Sikka diikuti 14 peserta utusan sekolah. Dan, d) Lomba Lagu Keroncong Perjuangan untuk kategori dewasa diikuti 10 peserta.

Sedangkan peserta kegiatan Pameran Pembangunan tahun ini diikuti 35 peserta yang terdiri dari SKPD Lingkup Pemerintah Kab. Sikka, Dinas Intansi Swasta dan sejumlah pihak lainnya. ( john oriwis )

Tidak ada komentar: