Rabu, 27 Mei 2009

HARUS PRO AKTIV DAN JANGAN MINDER


Maumere_ Kaum perempuan yang ada di NTT dan di Kabupaten Sikka khususnya, supaya lebih pro aktiv dan terlibat dalam berbagai kegiatan keorganisasian perempuan. Kaum perempuan juga diharapkan untuk tidak merasa minder dan enggan untuk tampil dan terlibat dalam organisasi perempuan.
Demikian hal ini dikemukakan Bupati Sikka Drs. Sosimus Mitang ketika membuka kegiatan Fasilitasi Pembentukan Forum Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (PKHP) di Aula Hotel Sugonian Jl. Dua Toru Maumere, Senin (27/05/2009).
Diakui Sosimus Mitang, bahwa kaum perempuan telah sejak lama memiliki keberanian dan mau terlibat dalam berbagai kegiatan organisasi perempuan yang ada. Namun masih terhambat oleh budaya dan adat istiadat yang ada di NTT, yang mana selalu menempatkan kaum perempuan berada pada posisi yang terpojok.
“ hanya dengan kemauan, pro aktiv dan tidak minder kaum perempuan yang ada di NTT diyakini akan mengalami peningkatan kualitas hidup melalui wadah organisasi perempuan maupun organisasi kemanusiaan lainnya ” kata Sosimus.
Ada tiga hal penting yang disampaikan Sosimus dalam upaya peningkatan kualitas dan sumber daya perempuan. Yakni Pengetahuan, Ketrampilan dan Sikap perilaku. Dijelaskan bahwa pengetahuan kaum perempuan supaya terus ditingkatkan. Dan untuk meningkatkan pengetahuan, selain melalui pendidikan formal juga melalui kegiatan pelatihan dan organisasi. Untuk itulah diharapkan agar kaum perempuan maju dan tidak minder dalam upaya meningkatkan taraf hidup dan ekonomi rumah tangga.
Kaum perempuan di NTT secara turun temurun telah diwarisi dengan bakat dan kemampuan ketrampilan yang luar biasa, namun hal ini tidak dikembangkan kaum perempuan dalam kehidupan sosial dan budayanya. Ketrampilan juga merupakan bagian yang memiliki peranan penting untuk meningkatkan ekonomi dan taraf hidup rumah tangga. Dengan memilik ketrampilan menenun, menganyam dan mengolah pangan local, tentunya akan dapat menambah pendapatan dalam ekonomi rumah tangga.
Kaum perempuan juga harus memiliki sikap dan perilaku yang baik, sehingga dalam pergaulannya kaum perempuan dapat menjadi contoh yang baik bagi orang disekitarnya. Misalnya tidak terlibat dalam perjudian, atau terlibat dalam berbagai aktivitas yang dapat mencoreng nama baik diri dan keluarga.
“ tiga hal penting yakni pengetahuan, ketrampilan dan sikap perilaku harus memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya. Dengan demikian saya sangat optimis bahwa apa yang diharapkan kaum perempuan untuk menjadi lebih baik dapat tercapai “ Sosimus Mitang.
Diakui Bupati Sikka Drs. Sosimus Mitang, bahwa masih banyak kaum perempuan di Sikka yang memiliki keberanian dan sangat mengharapkan perubahan, namun masih belum memiliki kemauan dan kurang pro aktiv untuk terlibat dalam berbagai kegiatan organisasi perempuan. Bahkan ada di antara kaum perempuan di Sikka yang masih memiliki perilaku yang suka berjudi. Ini tentunya menjadi tantangan dan masalah bagi pemerintah dan institusi lainnya yang bergerak di bidang kemanusiaan dan perempuan untuk memberikan kesadaran dan menuntaskan masalah tersebut.
Kegiatan Fasilitasi Pembentukan Forum Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan, diselenggarakan Biro Pemberdayaan Perempuan Setda Propinsi Nusa Tenggara Timur dan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Sikka,
Sementara itu Kepala Biro Pemberdayaan Perempuan Setda Propinsi Nusa Tenggara Timur, dr. Yovita Anike Mitak, MPH. dalam laporan yang dibacakan Kepala Bagian Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan pada Biro Pemberdayaan Perempuan Setda Propinsi Nusa Tenggara Timur, Dra. Theresia Funan, menjelaskan bahwa tujuan penyelenggaraan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan koordinasi dan keterpaduan program Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (PKHP), dalam aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, sosial, budaya dan lingkungan.
Secara khusus ini juga bertujuan memfasilitasi daerah dalam melaksanakan program PKHP, meningkatkan komitmen daerah dalam mengintegrasikan program PKHP, didalam perencanaan dan penganggaran pembangunan dan mempertahankan kesinambungan program PKHP di daerah.
Diharapakan kedepan, terbentuknya forum peningkatan kualitas hidup perempuan (PKHP) di Kabupaten Sikka sebagai forum koordinasi lintas sector. LSM, Oeganisasi sosial / kemasyarakatan dan organisasi keagamaan. Dan tersusunnya program kerja peningkatan kualitas hidup perempuan di Kabupaten Sikka.
Turut hadir para nara sumber, antara lain Kepala Biro Pemberdayaan Perempuan Setda Provinsi NTT, Kepala Bappeda Sikka, Kepala Dinas Koperasi Propinsi NTT, dan dari Kepala Dinas Kesehatan Propinsi NTT. (johnoriwis)

Tidak ada komentar: