Jumat, 23 Oktober 2009

SOSIMUS : selamatkan bayi kita



Maumere_ Fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Sikka boleh dikatakan sudah sangat memadai, namun masih banyak bayi yang meninggal akibat keterlambatan pelayanan dan sebab lainnya. Untuk itu, kita patut membangun kesadaran dan terus berupaya untuk menyelamatkan bayi kita.



Demikian ajakan ini disampaikan Bupati Sikka Drs. Sosimus Mitang, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekertaris Daerah Kabupaten Sikka, Drs. Sabinus Nabu, ketika membuka Seminar Lokakarya Menyelamatkan Tunas Bangsa, di Aula Hotel Mai Wali Maumere, Selasa (13/10/2009).

Meningkatnya angka kematian bayi ini akibat empat terlalu, yakni terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering dan terlalu banyak. Selain itu kematian bayi juga disebabkan karena tiga terlambat, yakni terlambat mengambil keputusan, terlambat untuk dikirim ke tempat pelayanan kesehatan dan terlambat mendapatkan pelayanan kesehatan.

“ padahal di Kabupaten Sikka, fasilitas pelayanan kesehatan yang tersebar di seluruh wilayah boleh dikatakan sudah cukup memadai. Namun akibat empat terlalu dan tiga terlambat inilah, banyak bayi yang tidak terselamatkan “ jelas Sabinus.

Masalah kematian ibu dan bayi merupakan salah satu permasalahan yang kini mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Sehingga sumber daya manusia, terutama orang tua perlu ditingkatkan. Karena masih banyak ibu – ibu yang beranggapan bahwa kehamilan dan persalinan merupakan sesuatu yang alami dan dianggap tidak perlu adanya pemeriksaan dan perawatan. Dan tanpa mereka sadari bahwa ibu hamil masuk dalam daftar kelompok dengan resiko kematian yang tinggi.

Menyikapi berbagai permasalahan yang menjadi penyebab kematian ibu dan bayi, perlu dibangun suatu strategi yang tepat untuk dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Salah satu strategi adalah dengan memantapkan dan mengimplementasikan secara baik program Desa Siaga.

Sementara itu Ketua Yayasan Melati – Jakarta , Ny . Dr. Gayati Suryaningsih,M.PH. menjelaskan tingginya angka kematian bayi lebih pada rendahnya perhatian dan pengawasan terhadap bayi. Untuk itu pihak – pihak yang berkompeten antara lain dokter, perawat, bidan dan LSM supaya meningkatkan pelayanan dan perhatian kesehatan terhadap ibu dan bayi, selain peningkatan perhatian oleh ibu dan bapak bayi juga adalah secara terus menerus perlu melakukan upaya penyadaran para ibu untuk memberikan perhatian serius pada anak.

“ kita hendaknya mencintai bayi – bayi yang ada disekitar kita, berikan kasih sayang dan perhatian kesehatannya serta jangan biarkan mereka meninggal. Karena dengan menyelamatkan bayi, berarti kita menyelematkan tunas – tunas bangsa “ jelas Suryaningsih.

Dilain pihak Koordinator Program AIPMNH Kabupaten Sikka, dr. Edward Hutabarat dalam sambutan singkatnya mengatakan masalah kematian bayi merupakan masalah kita semua. untuk mengatasi masalah ini, semua pihak dituntut supaya terus memberikan perhatian, memperluas wawasan dan tetap memperhatikan empat terlalu, yakni terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering dan terlalu banyak. Selain itu kematian bayi juga disebabkan karena tiga terlambat, yakni terlambat mengambil keputusan, terlambat untuk dikirim ke tempat pelayanan kesehatan dan terlambat mendapatkan pelayanan kesehatan.

Penyelenggaraan kegiatan Seminar Lokakarya Menyelamatkan Tunas Bangsa ini, merupakan kerjasama Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Sikka dengan Yayasan Melati dan AIPMNH Kabupaten Sikka.

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Sikka, Irma Tibuludji, S.IP dalam laporan panitia yang disampaikan Fitrinita Ladapase, mengatakan tujuan penyelenggaraan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran mengenai masalah kesehatan neonatal, sehingga didapatkan kesepakatan tentang upaya pemberdayaan perempuan, keluarga dan masyarakat dalam mengasuh bayi baru lahir sebagai upaya berkesinambungan untuk kelangsungan hidup bayi baru lahir.

Kegiatan ini diikuti 50 orang peserta yang teridiri para dokter, perawat, dan bidan serta pihak lain yang mempunyai peran dalam menyelamatkan ibu dan bayi. Juga menghadirkan sejumlah nara sumber yang telah sekian lama bercimpung dalam dunia pelayanan kesehatan ibu dan bayi, antara lain Dr. Gayatri Suryaningsi, MPH. Plt. Drs. Ade Srilestari Yuwon, MA. dan Ny. Koesharti Dibiyo,S.H. serta Dra. Ade Iva Wicaksono,MSc.

Hadir pada kesempatan tersebut Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Rudolfus Ali, Sekertaris Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Sikka Muh. Daeng Bakir dan Dir. Puspas Keuskupan Maumere, Rm, Sirilus. (johnoriwis/humassikka)

Tidak ada komentar: