Rabu, 27 Mei 2009

MENGENAL REPRODUKSI REMAJA


Maumere_ Kurangnya pengetahuan dan pemahaman atas fungsi alat reproduksi pada Remaja saat ini menjadi pemicu tingginya tingkat kehamilan dan penularan Penyakit Menular Seksual (PMS) di kalangan Remaja. Demikian yang dapat disimpulkan dari kegiatan Pelatihan Reproduksi Remaja Bagi Remaja Sekolah dan Remaja Luar Sekolah Tingkat Kabupaten Sikka, yang diselenggarakan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Sikka dari tanggal 27 sampai 30 Mei 2009, bertempat di aula Hotel Winirai Maumere.
Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Bupati Sikka dr. Wera Damianus MM sekaligus sebagai narasumber, di ikuti oleh 80 orang peserta diantaranya dari utusan sekolah dan organisasi pemuda keagaman, seperti OMK, Pemuda GMIT dan Remaja Mesjid.
Kegiatan ini seperti yang kutip dari laporan panitia, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran Remaja tentang hak-hak reproduksi, peningkatan pengetahuan dalam mengelola Pusat Informasi Konseling yang ramah Remaja, peningkatan pengetahuan tantang pendewasaan usia perkawinan, seksualitas, HIV Aids, NAPSA dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman tentang pendidikan kecakapan hidup dan gender.
Wakil Bupati Sikka dr. Wera Damianus MM dalam presentasinya sebagai nara sumber memaparkan beberapa data diantaranya data mengenai tingkat kehamilan Remaja yang mencapai 11% dari keseluruhan kehamilan yang terjadi, ditambahkan juga untuk kasus aborsi mencapai 700 hingga 800 ribu per tahun di Indonesia. Dari data tersebut, dr Dami meminta perlunya pengenalan alat reproduksi sejak anak usia dini oleh orang tua, guru BK dan Masyarakat. dr. Wera Damianus juga menekankan bahwa tindakan aborsi yang dilakukan bukan atas kebutuhan medis maka aborsi tersebut masuk dalam rana kriminal dan akan diproses secara hukum.
Menjawab pertanyaan peserta tentang bagaimana pengaruh televisi khususnya tayangan sinetron pada anak SD, dr Dami mengatakan bahwa setiap tayangan televisi selalu di sertai dengan panduan orang tua/ Parents Guide maka orang tua diwajibkan untuk menemani dan menjelaskan kepada anak maksud dan arti dari setiap tayang televisi.
Menyinggung masalah meningkatnya kasus Penyakit Menular Seksual(PMS) dan Infeksi Manular Seksual(IMS), dr Dami menekankan bahwa keduanya hanya dapat dicegah dengan sikap setia pada pasangan hidup.
Selain Wakil Bupati Sikka dr. Wera Damianus MM sebagai nara sumber, kegiatan ini juga menghadirkan pembicara dari Kapolres Sikka, dr. Clara Yuvennalis dari RSUD TC. Hillers serta beberapa nara sumber dari Kaban dan Kasubdin pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Sikka.(tdc)

HARUS PRO AKTIV DAN JANGAN MINDER


Maumere_ Kaum perempuan yang ada di NTT dan di Kabupaten Sikka khususnya, supaya lebih pro aktiv dan terlibat dalam berbagai kegiatan keorganisasian perempuan. Kaum perempuan juga diharapkan untuk tidak merasa minder dan enggan untuk tampil dan terlibat dalam organisasi perempuan.
Demikian hal ini dikemukakan Bupati Sikka Drs. Sosimus Mitang ketika membuka kegiatan Fasilitasi Pembentukan Forum Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (PKHP) di Aula Hotel Sugonian Jl. Dua Toru Maumere, Senin (27/05/2009).
Diakui Sosimus Mitang, bahwa kaum perempuan telah sejak lama memiliki keberanian dan mau terlibat dalam berbagai kegiatan organisasi perempuan yang ada. Namun masih terhambat oleh budaya dan adat istiadat yang ada di NTT, yang mana selalu menempatkan kaum perempuan berada pada posisi yang terpojok.
“ hanya dengan kemauan, pro aktiv dan tidak minder kaum perempuan yang ada di NTT diyakini akan mengalami peningkatan kualitas hidup melalui wadah organisasi perempuan maupun organisasi kemanusiaan lainnya ” kata Sosimus.
Ada tiga hal penting yang disampaikan Sosimus dalam upaya peningkatan kualitas dan sumber daya perempuan. Yakni Pengetahuan, Ketrampilan dan Sikap perilaku. Dijelaskan bahwa pengetahuan kaum perempuan supaya terus ditingkatkan. Dan untuk meningkatkan pengetahuan, selain melalui pendidikan formal juga melalui kegiatan pelatihan dan organisasi. Untuk itulah diharapkan agar kaum perempuan maju dan tidak minder dalam upaya meningkatkan taraf hidup dan ekonomi rumah tangga.
Kaum perempuan di NTT secara turun temurun telah diwarisi dengan bakat dan kemampuan ketrampilan yang luar biasa, namun hal ini tidak dikembangkan kaum perempuan dalam kehidupan sosial dan budayanya. Ketrampilan juga merupakan bagian yang memiliki peranan penting untuk meningkatkan ekonomi dan taraf hidup rumah tangga. Dengan memilik ketrampilan menenun, menganyam dan mengolah pangan local, tentunya akan dapat menambah pendapatan dalam ekonomi rumah tangga.
Kaum perempuan juga harus memiliki sikap dan perilaku yang baik, sehingga dalam pergaulannya kaum perempuan dapat menjadi contoh yang baik bagi orang disekitarnya. Misalnya tidak terlibat dalam perjudian, atau terlibat dalam berbagai aktivitas yang dapat mencoreng nama baik diri dan keluarga.
“ tiga hal penting yakni pengetahuan, ketrampilan dan sikap perilaku harus memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya. Dengan demikian saya sangat optimis bahwa apa yang diharapkan kaum perempuan untuk menjadi lebih baik dapat tercapai “ Sosimus Mitang.
Diakui Bupati Sikka Drs. Sosimus Mitang, bahwa masih banyak kaum perempuan di Sikka yang memiliki keberanian dan sangat mengharapkan perubahan, namun masih belum memiliki kemauan dan kurang pro aktiv untuk terlibat dalam berbagai kegiatan organisasi perempuan. Bahkan ada di antara kaum perempuan di Sikka yang masih memiliki perilaku yang suka berjudi. Ini tentunya menjadi tantangan dan masalah bagi pemerintah dan institusi lainnya yang bergerak di bidang kemanusiaan dan perempuan untuk memberikan kesadaran dan menuntaskan masalah tersebut.
Kegiatan Fasilitasi Pembentukan Forum Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan, diselenggarakan Biro Pemberdayaan Perempuan Setda Propinsi Nusa Tenggara Timur dan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Sikka,
Sementara itu Kepala Biro Pemberdayaan Perempuan Setda Propinsi Nusa Tenggara Timur, dr. Yovita Anike Mitak, MPH. dalam laporan yang dibacakan Kepala Bagian Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan pada Biro Pemberdayaan Perempuan Setda Propinsi Nusa Tenggara Timur, Dra. Theresia Funan, menjelaskan bahwa tujuan penyelenggaraan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan koordinasi dan keterpaduan program Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (PKHP), dalam aspek pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, sosial, budaya dan lingkungan.
Secara khusus ini juga bertujuan memfasilitasi daerah dalam melaksanakan program PKHP, meningkatkan komitmen daerah dalam mengintegrasikan program PKHP, didalam perencanaan dan penganggaran pembangunan dan mempertahankan kesinambungan program PKHP di daerah.
Diharapakan kedepan, terbentuknya forum peningkatan kualitas hidup perempuan (PKHP) di Kabupaten Sikka sebagai forum koordinasi lintas sector. LSM, Oeganisasi sosial / kemasyarakatan dan organisasi keagamaan. Dan tersusunnya program kerja peningkatan kualitas hidup perempuan di Kabupaten Sikka.
Turut hadir para nara sumber, antara lain Kepala Biro Pemberdayaan Perempuan Setda Provinsi NTT, Kepala Bappeda Sikka, Kepala Dinas Koperasi Propinsi NTT, dan dari Kepala Dinas Kesehatan Propinsi NTT. (johnoriwis)

Senin, 25 Mei 2009

PENGUKUHAN PREDIKAT GURU BESARKEPADA DR. KONDRAD KEBUNG


Maumere, Ketua STFK Ledalero Dr. Kondrad Kebung telah dikukuhkan oleh Menteri Pendidikan Nasional sebagai Guru Besar bergelar Profesor Doktor berdasarkan Surat Keputusan Mendiknas Nomor 12811 Tahun 2009. Dengan demikian, Dr. Kondrad Kebung merupakan Guru Besar Pertama STFK Ledalero.

Berita pengukuhan tersebut disampaikan oleh Koordinator Kopertis Wilayah VIII Profesor Doktor Burhanudin dalam sambutannya pada Resepsi Pancawindu STFK Ledalero, Sabtu 23 Mei lalu.
Undangan dan hadirin sekalian langsung memberikan aplaus begitu nama Dr. Kondrad Kebung disebut sebagai Guru Besar oleh Prof. Dr. Burhanudin.

Bapak Uskup Agung Ende, Mgr. Vincent Sensi Pr dalam sambutannya mewakili para Uskup yang adalah Anggota Wali Gereja se Nusa Tenggara dan Bali juga menyampaikan proficiat kepada Dr. Kondrad Kebung atas pengukuhannya sebagai guru besar.
Uskup Vincent Sensi berharap, barisan dosen yang bergelar doctor dan saat memperkuat kinerja STFK akan mendapat pengakuan serupa sehingga semakin memudahkan proses dan menambah angka akreditasi bagi Sekolah Tinggi Filsafat terbesar di NTT dan Indonesia Timur ini.

Profesor Dr. Kondrad Kebung adalah imam Serikat Sabda Allah yang mendapat gelar doctor dari Universitas Sint Agustin, Jerman.
Pada tanggal 2 Juli 2009 mendatang, Kondrad akan merayakan Pesta perak Imamat di paroki kelahirannya Lewolaga, Flores Timur.
(EL).

ALUMNNI CEMASKANBERKURANGNYA JUMLAH MAHASISWA CALON IMAM

Maumere, Sejumlah Alumni STFK Ledalero menyatakan cemas terhadap semakin berkurangnya jumlah mahasiswa calon imam yang belajar di sekolah tinggi tersebut. Kecemasan itu muncul dalam acara Temu Alumni yang berlangsung Jumat, 22 Mei 2009 di Kampus STFK Ledalero menyusul presentasi tentang Profil STFK yang disampaikan oleh Dr. Hendrik Dori Wuwur.

Drs. Willem Openg, Alumni STFK yang juga adalah Anggota DPD RI untuk NTT periode 2004-2009 mengatakan bahwa berkurangnya jumlah mahasiswa calon imam ini harus menjadi keprihatinan semua alumni baik imam maupun awam.
Menurutnya, kecenderungan menurunnya jumlah mahasiswa calon imam itu harus segera disikapi secara mendasar dan strategis baik oleh pimpinan sekolah tinggi, para dosen maupun para alumni sekalian.

Willem mengatakan, bukannya tidak mungkin, suatu saat sekolah tinggi ini tidak dapat lagi memenuhi tujuan awal pendiriannya yakni untuk mendidik mahasiswa calon imam atau biarawan dan biarawati.
Kecemasan yang sama juga diungkapkan oleh Drs. Kristo Blasin, Alumni STFK yang kini mejabat Wakil Ketua DPRD Propinsi NTT. Kristo Blasin mengatakan, jika jumlah mahasiswa calon imam menurun tajam dari tahun ke tahun maka bisa jadi sekolah tinggi ini akan berubah menjadi Institut dengan kewajiban menambah sejumlah program studi. Kondisi itu, kata Kristo Blasin, akan berdampak pada semakin dominannya mahasiswa awam.

Dr. Hendrik Dori Wuwur ketika menyampaikan profil STFK, mengatakan bahwa dari 722 mahasiswa Program Srata 1 dan 106 mahasiswa Program Pasca Sarjana, hampir separuhnya adalah mahasiswa-mahasiswi awam.

Temu Alumni dilaksanakan dalam rangka peringatan Pancawindu Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero pada tanggal 23 Mei 2009. (EL)

Jumat, 22 Mei 2009

PEMDA BANTU 100 JUTA UNTUK SANPUKAT


Maumere _Bupati Sikka Drs. Sosimus Mitang, Selasa (19/05/2009) menyerahkan dana bantuan sebesar 100 juta Rupiah kepada Yayasan Pendidikan Umat Katholik (SANPUKAT) yang diterima langsung oleh ketua yayasan Romo Kanisius Mbani Pr., disaksikan oleh Wakil Bupati Sikka dr. Wera Damianus MM beserta seluruh staf Sanpukat.
Sanpukat adalah sebuah yayasan katholik yang membawahi 179 sekolah dengan 1487 siswa dan 1750 guru baik swanta maupun guru negeri. Yayasan ini mempunyai 3 tugas utama yakni tugas perwalian yaitu menjadi sebuah payung hukum terhadap semua sekolah katholik milik umat yang ada dibawah hierarki geraja resmi, mewakili sekolah dalam urusan-urusan kepemerintahan dan lembaga-lembaga sosial lainnya.
Tugas pembinaan adalah melakukan pembinaan rohani terhadap mental dan perilaku para guru, siswa dan siswi serta sekolah-sekolah asuhannya lewat rekoleksi, misa sekolah dan pertemuan-pertemuan khusus. Tugas pelayanan yaitu melayani segala kebutuhan sekolah-sekolah asuhannya dalam bidang administrasi, manajeman, sarana prasarana dan keuangan.
Bupati Sikka Drs. Sosimus Mitang dalam arahan sebelum meyerahkan bantuan menghimbau kepada seluruh kepala sekolah untuk selalu disiplin dalam mengelola manajeman keuangan, kepegawaian dan peralatan.
Dikatakannya bantuan yang diberikan ini difokuskan pada tiga aspek yaitu aspek pembinaan, monitoring dan evaluasi, untuk itu diharapkan kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan olah raga disetiap akhir tahun untuk selalu melakukan evaluasi dengan pihak yayasan sehingga dapat diketahui secara pasti kemajuan dari masing-masing sekolah.serta harus dibuat pula Peta penyebaran tenaga pengajar atau guru sehingga mudah untuk dimonitoring.
Kepada para pastor Paroki Bupati Sosimus berharap untuk selalu menjalin hubungan yang baik dengan para guru yang bertugas diparoki tersebut sehingga kualitas pendidikan dapat lebih ditingkatkan lagi.
Disamping itu ketua yayasan Sanpukat Romo Kanisius mbani Pr, usai menerima bantuan mengatakan, bantuan yang diterima ini akan dipergunakan sesuai dengan peruntukannya demi peningkatan kualitas pendidikan di kabupaten Sikka menuju Sikka bermartabat 2013.
Pada kesmpatan itu, Bupati Sikka juga meyerahkan sisa bantuan Pembangunan Gereja Thomas Morus berupa dana sebesar 50 juta rupiah yang terima langsung oleh Pastor Paroki Thomas Morus Romo Yakobus Soba Pr. Hadir pada Kesempatan itu, Staf Ahli Bupati Bidang Sumber daya Manusia, Kepala Dinas pendidikan pemuda dan olahraga, Kepala Bagian Kesejahteraan sosial, Kepala Bagian Humas dan Para Romo Pengurus yayasan Pendidikan Umat katholik. (el/nathan)

WERA BUKA WORK SHOP PENANGGULANGAN MALARIA


Waigete_ Wakil Bupati Sikka, dr. Wera Damianus, MM. pada jumad (16/05/09) secara resmi membuka kegitaan work shop dalam rangka mencegah dan menanggulangi penularan penyakit malaria di desa Wairterang, Nangatobong, dan desa Egon, kecamatan waigete, yang berlangsung di Aula Kantor camat Waigete. Kegiatan Workshop tersebut atas hasil kerja sama Yayasan Bangun Indonesia, LSM Lokal- Mitra CCF Klaster Sikka, pemerintah Jepang dan pemerintah Kabupaten Sikka.

Kegiatan Workhsop tersebut membahas berbagai persoalan termasuk, mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada kegiatan yang sementara berjalan, ketersediaan kader, peralatan, dan sebagainya dalam mencegah dan mengatasi penyakit malaria baik di tingkat desa maupun posyandu.

Tujuan diselenggarakan kegiatan tersebut adalah untuk memperoleh informasi tentang masalah-masalah terjadinya penularan malaria, mengidentifikasi sebab-sebab penularan malaria serta mengumpulkan saran-saran bagaimana mengatasi dan mencegah timbulnya masalah malaria yang lebih luas.

Wera Damianus dalam arahannya mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat kabupaten sikka, khususnya masyarakat Waigete. Kecamatan Waigete dapat di jadikan sampel untuk lokasi workshop, karena Waigete wilayah yang di anggap rawan terhadap penularan penyakit malaria, dan tinggi prosentase penularan penyakit malaria.

Dikatakannya “kabupaten Sikka merupakan kabupaten yang rawan terhadap bahaya malaria untuk itu harus ada tekad, kamauan dan kesadaran yang kuat dari masyarakat untuk mengatasi bahaya malaria ini,” disamping itu pula harus ada sosialisai yang baik dari berbagai pihak sehingga masyarakat dapat memahami dan mengerti tentang kegunaan dan fungsi dari kelambu dalam pencegahan terhadap bahaya Malaria.” Lanjut Damianus

Damianus mengharapkan, kepada peserta workshop dapat mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya dan manfaatkan kesempatan dengan penuh rasa tanggung jawab, sehingga dapat menindaklanjuti kepada masyarakat yang tidak sempat mengikuti kegiatan hari ini.

Pada kesempatan itu pula Camat Waigete Agustinus Akar S.Sos disela-sela kegiatan work shop juga mengharapkan kesadaran masyarakat untuk mengikuti kegiatan dan menindaklanjutinya sehingga proses penyebarannya dapat dicegah sedini mungkin,
Agustinus juga berharap kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak dalam dalam membantu mengatasi bahaya malaria

Hadir pada kesempatan itu, ketua yayasan Bangun Indosesia, dr. Sumengen Sutomo, M.Ph, koordinator mitra CCF klaster Sikka Herman da Gomez, kepala bagaian Humas Markus Welung, BA., camat Waigete, Agustinus Akar, S. Sos. Perwakilan Dinas kesehatan Kabupaten Sikka dan para peserta Work shop. (nathan)

30 ANGGOTA DEWAN SIKKA DIUMUMKAN


Maumere, _ Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sikka di Aula Mapolres Sikka, Sabtu (17/05/2009). Telah menetapkan jumlah kursi partai politik yang memenangkan pemilihan umum legislative dan menetapkan 30 calon anggota dewan terpilih yang akan menduduki kursi legislative untuk periode 2009 – 2014.
Penetapan anggota dewan terpilih dan jumlah kursi dari masing – masing parpol ini dipimpin langsung Ketua KPU Sikka Albertus Ben Bao,S.Sos. didampingi Alfons Hilarius Ase, Ricky M. Parera, Theresia Dua Nurak dan Valentinus. Dan dihadiri Wakil Bupati Sikka dr. Wera Damianus MM, Kajari Sikka Acep Sudarman, Wakapolres Sikka Kompol Noveriko A. Siregar, Perwakilan Jajaran Muspida dan Ketua Panwaslu Kabupaten Sikka Alfons G. Sero.
Adapaun 30 caleg pemenang Pemilu Lagislatif yang telah ditetapkan KPU Sikka adalah lima dari Partai Golongan Karya atas nama ; Rafael Raga, Gorgonius Nong Bapa, Paulina Yeni Kabupung, Petrus Ware dan Landoaldus Mekeng.
Dari PDI Perjuangan terdapat empat orang yakni ; Darius Efensius, Alexander Longginus, Yohanis Welly Pega, dan Patrisius Paskalis. Tiga orang dari Partai Demokrat, masing – masing ; Petrus Jelalu, Marsel Isak, dan Feliks Wodon. Dari Partai Gerindra Paolus Nong Susar, Hubert Moni, dan Fransiskus Stevanus.
Sementara itu PDP adalah Ambrosius Dan dan Simon Subandi. Serta dari Partai Karya Perjuangan Galdimus Edisius Dore dan Sunardin.
Sedang partai lainnya yang memperolah satu kursi : Marsel Sawa (Hanura), Robert E. Pelang (PPRN), Agus Pora (PKDI), Markus Melo (PPIB), Suaib (PKS), Yohanes A. Sem (PKB), Boy (PBB). Siflan Angi (Merdeka), Ni Made G. Tirta (PKPB), Alfridus M. Aeng (PPD) dan Fransiskus R. Sinde (PAN). (teamhumas)

BUPATI SIKKA DATANGI SMPN 3


Maumere_ Bupati Sikka Drs. Sosimus Mitang bersama Wakil Bupati Sikka dr. Wera Damianus MM, Selasa (19/05/2009) belum lama ini mendatangi SMP Negeri 3 Maumere di Nanghure Kelurahan Wuring Kecamatan Alok Barat. Kedatangan kedua pemimpinan kesekolah itu merupakan kunjungan kerja biasa dalam rangka pembinaan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga. Kepada 27 orang guru PNS, 9 orang guru Komite serta pegawai yang hadir, Bupati Sikka Sosimus Mitang menyampaikan bahwa kunjungan dan tatap muka tersebut dilaksanakan demi menjaga kelanggengan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan keseluruhan manajemen pendidikan dengan sebaik mungkin. Kunjungan ini sekaligus merupakan kesempatan pembinaan bagi para guru dan pegawai yang menjadi salah satu tugas pokok Bupati dan Wakil Bupati.
Menanggapi pemberitaan media cetak yang ada, Sosimus sangat menyayangkan hal itu. Menurutnya, permasalahan yang ada harusnya diselesaikan dengan baik secara internal, baik dalam sekolah maupun dengan aturan birokrasi kepemerintahan dan tidak melibatkan pihak luar yang tidak berkompoten didalam lembagai pendidikan tersebut. Untuk itu, setiap lembaga teknis diharapkan supaya dapat mengatasi berbagai persoalan internal.
“Jika masih ada kendala, barulah berkonsultasi dengan Bupati selaku Pembina dan Kepala Wilayah.”, kata Sosimus.
Ia mencontohkan, Kepala Sekolah dan Bendahara yang secara khusus mendapat kepercayaan dari Bupati dalam melaksanakan tata kelola bidang keuangan. Untuk tugas itu, kata Sosimus, mereka mendapat Surat Keputusan dari Bupati. Kalau dalam perjalanan ada masalah, jangan diekspose keluar tapi berkonsultasilah terlebih dahulu dengan Bupati.
Kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 3, Paulus Depa,B.A. serta kepada Jajaran Guru dan Pegawai yang ada di sekolah itu, Bupati Sosimus secara khusus berpesan agar senantiasa menciptakan perekat hubungan antar sesama guru dan pegawai sehingga tidak mudah disusupi isu-isu dari luar yang dapat mengganggu keseimbangan relasi dalam pelaksanaan tugas.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati dr Wera Damianus mengatakan, seorang guru itu laksana obor yang menerangi para siswa dan masyarakat. Jagalah jangan sampai kehabisan minyak atau sebaliknya janganlah menyala berlebihan sehingga orang lain kepansan atau terbakar. Wera Damianus juga meminta agar para guru senantiasa mengenakan uniform nasional untuk menampakkan kebesarannya sebagai pendidik. (el/nathan)

Rabu, 13 Mei 2009

KETRAMPILAN BEKAL MASA DEPAN




Maumere, _ Memberdayakan manusia dengan meningkatkan mutu kreatifitas dalam rangka peningkatan ekonomi keluarga.. Demikianlan himbauan Bupati Sikka Drs. Sosimus Mitang dalam acara penutupan Kursus Ketrampilan Remaja Putri Paroki Habi, Jum ad (08/05/2009) di Aula Paroki Habi, Desa Habi, Kecamatan Kangae.

Dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan wanita, TP PKK Kabupaten Sikka dalam hal ini kelompok kerja 3 telah menyelenggarakan kursus ketrampilan wanita di Paroki Habi selama kurun waktu 3 bulan yang dimulai sejak bulan frebuari 2009.


Rangkaian Kegiatan Kursus ketrampilan Wanita yang dilaksanakan selama 3 bulan ini, mencakup kegiatan keterampilan menjahit, kegiatan memasak dan ketrampilan Praktis. Peseta yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 39 orang yang dibagi dalam 5 Kelompok dengan 3 kelompok yang mengikuti kursus menjahit dan 2 kelompok mengikuti kursus memasak.

Bupati Sikka Drs. Sosimus Mitang dalam arahanya mengatakan dengan diadakannya kegiatan ini maka dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja putri agar dapat memberdayakan dirinya sendiri di masa depan.

Dikatakannya dengan adanya keahlian atau kreatifitas yang dimiliki oleh para peserta kursus maka dapat meningkatkan perekonomian keluarga dalam hal ini dapat menanggulangi masalah biaya kesehatan dan pendidikan.

Untuk itu kepada PKK dan Dinas terkait agar selalu melakukan monitoring kepada seluruh anggota kelompok yang sudah megikuti kursus agar dapat terus mengembangkan ilmu yang telah diperoleh.

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Bupati Sikka dr. Wera Damianus MM,. untuk lebih kreatif dalam mengelola bahan makanan lokal menjadi berbagai jenis makanan yang mempunyai nilai gizi yang tinggi dan dapat dikonsumsi oleh seluruh masyarakat.

Disamping itu Wakil Bupati juga menghimbau untuk rajinlah menanam dan tanaman yang akan ditanam harus disesuaikan dengan kondisi daerah dan kondisi tanah sehingga hasilnya bagus dan mempunyai nilai jual yang bagus.

Dalam kesempatan itu Bupati Sikka Drs. Sosimus Mitang juga menyerahkan Bantuan berupa mesin jahit sebanyak 3 unit kepada 3 kelompok kursus dan 2 paket bantuan alat masak kepada 2 kelompok memasak.

Penyerahan Bantuan tersebut disaksikan oleh wakil Bupati Sikka dr. Wera Damianus MM, Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Firmina sedo Mitang, Ketua Panitia Ny. Reneldis Paji Wera, Pastor Paroki Habi Romo Arkadius dosando Pr, Kepala Badan ketahanan Pangan, Kepala BPMD, Kepala dinas Pariwisata dan kepala desa Habi. ( Jonathan )

PATER YOSEPH SUBAN HAYON TUTUP USIA




Maumere_ Keuskupan Agung Ende dan Keuskupan Maumere kembali kehilangan putra terbaik, penulis buku dan Rektor Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero Nita. Pater Yosep Suban Hayon SVD, Jum ad (08/05/2009) lalu sekitar pukul 05.30 pagi menghembuskan nafas terakhir di RS St.Elisabeth Bekasi Jakarta.
Menurut Wakil Rektor Seminari Tinggi Ledalero, P. Leo Kleden SVD, Almarhum P. Yosep Suban Hayon SVD, meninggal setelah menderita sakit. Dikatakan P. Leo Kleden Dewan Rumah Seminari Tinggi Ledalero pada awal Januari 2008 pernah meminta agar Pater Yosep memeriksakan kesehatannya karena saat itu kondisi kesehatan Pater Yosep mulai menurun. Namun, Pater Yosep selalu menolaknya dengan alasan masih banyak tugas baik sebagai Rektor maupun sebagai imam.
Kepergian Sang Penulis Karya Ilmiah: Manusia dan Manusia. P. Yosep Suban Hayon adalah akibat sudah tidak berfungsinya pankreas sehingga berpengaruh pada fungsi hati dan lambung, sehingga terjadi peningkatan gula pada darah. Dan sejak akhir bulan April 2009, Pater Yosep mengalami sesak nafas dan harus menggunakan oksigen hingga menghembuskan nafas terakhir.
Almarhum P. Yosep Suban Hayon SVD dibawa dari Jakarta ke Maumere menggunakan Pesawat Merpati, Sabtu (09/05/2009). Almarhum diterima Gubernur NTT Frans Lebu Raya, Bupati Sikka Drs. Sosimus Mitang, Ketua DPRD Sikka Drs. A.M. Keupung, Jajaran Muspida Kabupaten Sikka, Para Biarawan / wati, keluarga dan masyarakat Kabupaten Sikka.
Almarhum dimakamkan di Pekuburan Seminari Tinggi Ledalero, Minggu (10/05/2009). Pemakaman P. Yosep Suban Hayon SVD diawali dengan Perayaan Ekaristi di Kapela Agung Seminari Tinggi Ledalero. Misa Konselebran ini dipimpin P. Amatus Woi SVD yang dihadiri ribuan umat, baik dari Maumere, Flores Timur, Ende dan Bajawa.
Turut hadir pada acara pemakaman tersebut, Bupati Sikka Drs. Sosimus Mitang bersama Ny. Firmina Sedo Mitang, Ketua DPRD Sikka Drs. A.M. Keupung, Wakil Ketua DPRD Sikka E.P. da Gomez, Mantan Bupati Sikka Drs. Daniel Woda Palle, Drs. Alexander Longginus dan Mantan Wakil Bupati Sikka Drs. Yopseh Ansar Rera, Wakil Bupati Flores Timur Yosni Herin, Muspida Sikka, Keluarga, biarawan / wati dan umat.
Sampaikan Tiga Pesan Terakhir
Pater Amatus Woi SVD, dalam sambutannya usai memimpin misa sebelum pemakaman Pater Yosep Suban Hayon SVD, Minggu (10/05/2009) mengatakan beberapa hari sebelum menghembuskan nafas terakhir, P. Yosep menyampaikan tiga pesan, sebagai pesan terakhir.
Kepada P. Amatus Woi SVD, Pater Yosep berpesan terima kasih, ke depan jalan baik dan jaga kesatuan. Sebelum menyampaikan pesan terakhirnya, P Amatus Woi SVD kepada Pater Yosep juga menyampaikan terima kasih kepada almarhum atas segala pengabdiannya dan kepada Pater Yosep, Pater Amatus Woi juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan terhadap Pater Yosep dan berjanji akan tetap mengenang Pater Yosep.
Sementara itu, Pater Leo Kleden juga bercerita kalau selama dalam situasi kritis. Pater Yosep juga pernah meminta menyanyikan lagi Ina Maria. Sehingga untuk mengenang almarhum pada saat pemakaman Pater Yosep, lagu Ina Maria dinyanyikan oleh para biarawan / wati, keluarga dan umat yang hadir. Sebelum ada upacara adat Solor Flores Timur untuk melepas kepergian, sebelum dimakamkannya Pater Yosep Suban Hayon SVD. (johnoriwis)

PENDIDIKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Maumere_ Pendidikan Sains, Teknologi dan Seni Menjamin Pembangunan Berkelanjutan dan Meningkatkan Daya Saing Bangsa. Demikianlah thema dari Hari Pendidikan Nasional Tahun 2009 yang diperingati dengan upacara Apel yang dilaksanakan Senin (04/05/2009) di halaman Kantor Bupati Sikka jalan Eltari Maumere.

Upacara Apel dalam rangka memperingati hari Pendidikan Nasional ini, dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Sikka dr. Wera Damianus MM selaku Inspektur Upacara, dengan Pemimpin upacara Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Dinas PPO kabupaten Sikka Aloysius Ngari.

Wakil Bupati Sikka dr. Wera Damianus MM, dalam arahannya mengatakan ”Pendidikan Sains, Teknologi dan Seni Menjamin Pembangunan Berkelanjutan dan Meningkatkan Daya Saing Bangsa. Thema ini mengacu kepada Spirit yang tertuang dalam Renstra Depdiknas tahun 2005 – 2009 yang menetapkan visi dan misi pendidikan nasional yaitu mewujudkan pendidikan yang mampu membangun insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif, yang berkeadilan, bermutu, relevan dengan kebutuhan masyarakat local dan global dan secara khusus bertujuan untuk memupuk dan menanamkan rasa persatuan dan kesatuan, kebangsaan dan patriotisme serta cinta tanah air di kalangan warga bangsa, untuk mewujudkan kesadaran bermasyarakat dan bernegara serta meningkatkan komitmen untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, baik kualitas ilmu pengetahuan dan ketrampilan maupun kualitas kesehatan dan moral”.

Dikatakannya ”visi pendidikan nasional yang sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Sikka yaitu terwujudnya masyarakat kabupaten Sikka yang bersatu, berkeadilan, sehat, cerdas dan bermartabat dengan berbasis pada latar belakang sejarah dan budaya melalui system pemerintahan yang baik dan bersih yang dilengkapi dengan salah satu misinya yaitu meningkatkan mutu sumber daya manusia dan lingkungan dalam upaya mencapai derajat kesehatan dan tingkatkan pendidikan melalui pelayanan kesehatan serta pendidikan formal dan non formal yang bermutu, dalam pelaksanaannya telah menunjukan banyak kemajuan. Untuk itu kita harus bekerja keras untuk membnagun pendidikan di kabupaten Sikka ini dalam rangka peningkatan mutu pemerataan pendidikan melalui berbagai terobosan kebijakan guna menjawab berbagai kekurangan dan tantangan yang dihadapi”.

Dalam mewujudkan visi pendidikan Nasional dan khususnya visi pembangunan Kabupaten Sikka Damianus mengajak seluruh warga masyarakat Kabupaten Sikka khususnya jajaran pendidikan Kanupaten Sikka untuk bersama – sama bahu membahu, bergandengan tangan membagi peran untuk membangun pendidikan di Nian Sikka tercinta ini.

Hadir dalam Upacara tersebut Bupati Sikka Drs. Sosimus Mitang, Ketua DPRD Sikka Drs. A.M. Keupung, Sekretaris Daerah Drs. Sabinus Nabu, Jajaran Muspida, Para Asisten, para Staf Ahli Bupati, Para kepala Badan/Dinas/Bagian/Unit satuan kerja Pemda Sikka serta para Siswa-Siswi SD, SMP dan SMA.


Bupati Sikka Serahkan Sertifikat Profesi Pendidikan

Sebanyak 71 tenaga pendidik di Wilayah Kabupaten Sikka pagi tadi, memperoleh Sertifikat Profesi Pendidikan yang diserahkan langsung Oleh Bupati Sikka Drs. Sosimus Mitang, usai Upacara Apel peringatan hari pendidikan Nasional.

Sebelum meyerahkan sertifikat profesi pendidikan kepada 71 tenaga pendidik Bupati Sikka Drs. Sosimus Mitang menghimbau kepada para guru diseluruh wilayah Kabupaten Sikka untuk lebih meningkatkan SDM para peserta didik sehingga target kelulusan untuk tahun 2009 ini dapat lebih ditingkatkan.

Penyerahan sertifikat profesi pendidikan kepada 71 tenaga pendidik ini disaksikan oleh Wakil Bupati Sikka dr. Wera Damianus MM, Ketua DPRD Sikka Drs. A.M. Keupung, Sekretaris Daerah Drs. Sabinus Nabu dan jajaran Muspida

Penyerahan sertifikat profesi pendidikan kepada 71 tenaga pendidik ini dengan kualifikasi untuk guru SD yang berstatus PNS sebanyak 3 orang. Untuk guru SMP yang berstatus PNS sebanyak 27 orang dan yang Non PNS sebanyak 6 orang. Untuk guru SMA yang berstatus PNS 8 orang dan yang Non PNS sebanyak 6 orang sedangkan untuk guru SMK yang berstatsus PNS sebanyak 19 orang dan yang Non PNS sebanyak 3 orang (jonathan)

Kamis, 07 Mei 2009

KEAMANAN TANGGUNG JAWAB KITA SEMUA


Maumere,_ Masalah kemanan merupakan tanggung jawab semua pihak yang ada di NTT, maka semua pihak yang ada diharapkan untuk terlibat dalam mencegah dan mengatasi berbagai gangguan keamanan dan konflik yang ada.
Demikian ini sampaikan Gubernur Nusa Tenggara Timur Drs. Frans Lebu Raya, dalam sambutannya yang dibacakan Bupati Sikka Drs. Sosimus Mitang, ketika membuka Kegiatan Peningkatan Kerja Sama Dengan Aparat Keamanan dan Teknik Pencegahan Kejahatan Tingkat Propinsi Nusa Tenggara Timur Tahun Anggaran 2009, di Aula Hotel Mai Wali Jl. Don Thomas. Kamis (07/05/2009)
Masalah gangguan kemanan merupakan masalah serius yang harus kita cegah dan kita tanggulangi bersama. Jelas Lebu Raya.
Karena dampak dari gangguan keamanan akan ikut memberi pengaruh kepada bidang – bidang kehidupan lainnya yang ada di tengah kehidupan masyarakat. Kejahatan juga merupakan produk dari kehidupan sosial masyarakat, untuk itu masyarakat harus terus mendapat pembinaan kesadaraan.
Pencegahan terhadap gangguan keamanan supaya dilaksanakan dengan berbagai kebijakan yang ada, secara tegas dan menyeluruh. Dan hendaknya kegiatan ini mampu memunculkan strategi pokok dalam upaya pencegahan gangguan terhadap keamanan.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Propinsi NTT, Drs. M.P. Florianus dalam laporannya yang disampaikan Kepala Bidang Fasilitas Politik dan Kajian Masalah Strategis Kesbangpol dan Linmas Propinsi NTT Drs. Adi Mandala. Mengatakan tujuan penyelenggaraan kegiatan Peningkatan Kerja Sama Dengan Aparat Keamanan dan Teknik Pencegahan Kejahatan Tingkat Propinsi Nusa Tenggara Timur Tahun Anggaran 2009, adalah untuk memfasulitasi komponen strategis masyarakat dan aparatur pemerintah dalam menggali kearifan – kearifan lokal, memberdayakan peran dan tanggung jawab serta menyatukan konsep pemikiran sehingga mampu mengindentifikasi permasalahan – permasalahan yang dihadapi di daerah dan secara bersama – sama menemukan dan mengemukakan solusi pemecahannya.
Terwujudnya keterpaduan dan keserasian penyelesaian dan penanganan konflik di daerah. Serta memantapkan pemerintah dan komponen strategis masyarakat dalam rangka memanage gejolak dan konflik sosial di daerah masing – masing.
Kegiatan ini di ikuti para Kapala Badan, Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Kota se NTT, Para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Unsur Aparat Keamanan yang ada di Kabupaten Sikka. Dan akan berlangsung hingga Jum ad (08/05/2009).Hadir pada pembukaan kegiatan Peningkatan Kerja Sama Dengan Aparat Keamanan dan Teknik Pencegahan Kejahatan Tingkat Propinsi Nusa Tenggara Timur Tahun Anggaran 2009 tersebut, Jajaran Muspida Sikka dan Undangan lainnya. (JOHNORIWIS)

Sabtu, 02 Mei 2009

SEKDA LANTIK 189 PNS PEJABAT ESELON III DAN IV


Maumere, Sekretaris Daerah Kabupaten Sikka Drs. Sabinus Nabu atas nama Bupati Sikka Drs. Sosimus Mitang mengammbil sumpah dan melantik 189 pegawai lingkup Pemda Sikka untuk mendudukui jabatan eselon III dan IV. Acara pengambilan sumpah dan pelantikan berlangsusng di aula Setda Sikka pada Jumad (1/5) baru lalu. Hadir pada kesempatan tersebut para staf ahli, pimpinan dinas / instansi lingkup pemkab sikka serta undangan lainnya.
Sekertaris Daerah Kabupaten Sikka Drs. Sabinus Nabu dalam sambutannya antara lain menandaskan bahwa acara pengambilan sumpah dan pelantikan yang dialami oleh seorang PNS, merupakan pendelegasian tugas dan tanggung jawab sesuai dengan bidang tugasnya. Oleh sebab itu hendaknya seorang PNS menunjukan kinereja yang baik, professional dan memegang teguh etika birokrasi dalam memberikan pelayanan yang sesuai dengan tiingkat kebutuhan dan kepuasan masyarakat.
Dikatakan Sekertaris Daerah Drs. Sabinus Nabu, untuk menjadi seorang birokrat serta pemimpin yang professional maka kulalitas SDM aparatur dituntut memiliki empat karekteristik antara lain kompetensi yang memadai, komitmen pada organisasi, selalu bertindak fektif dan selalu bertindak selaras antara tujuan pribadinya dengan tujuan oraganisasi. Lebih dari itu menurut Sabinus Nabu, acara pelantikan hari ini merupakan implementasi dari lahirnya peratuaran pemerintah nomor 41 tahun 2007 tentang pedoman organisasi perangkat daerah dan permendagri nomor 57 tahun 2007 sebagai penjabaran peraturan pemerintah tersebut.
Kepada paraPNS eselon III dan IV yang baru dilantik mantan Kepala Bappeda kabupaten Sikka ini mengharapkan agr selalau menghayati makan pemerintahan yang menopang fungsi hakiki yakni pelayanan, pemberdayaan dan pembangunan sebagai etika dasar penyelenggaran tugas dan tanggung jawab kepemerintahan. Para pejabat eselon IV yang dilantik hari ini ada yang mengalami pergesaran tempat tugas serta promosi jabatan yang akan menemp[ati pos baru di kecamatan serta kelurahan serta kantor / unit / bagian lingkup pemkab sikka. Pelantikan selon III dan IV lingkup pemkab Sikka oleh Sekretaris Daerah berdasarkan Surat Keputusan Bupati Sikka BKD. 821.23.24 / 36 / 2009 –D. (Polihumassikka)